dalam perjalanan pulang saya melihat iklan yang dipasang salah satu perusahaan minuman ringan dan ya, Seketika saya terhenyak dan terasa sekujur tubuh gemetar hingga aliran darahpun terasa mengalir cepat. IBU 3 huruf ini selalu berhasil membuat saya sangat sensitif, kadangpula bisa sampai menderai air mata. ya, saya percaya kasih ibu sepanjang masa. dan ya, kasih sayang ibu sampai sekarang masih terasa walau kami berada di alam yang berbeda.
Rasa sesal menyelimuti kalbuku sekarang. kata maaf dalam papan reklame itu tak bisa saya sampaikan sekarang, sudah terlambat hanya sekedar untuk berbicara maaf dalam dua arah . hanya bisa memanjaatkan untaian doa untuknya dan meminta maaf hanya dalam satu arah. ya satu arah..
Ibu adalah segalanya. ya segalanya karena dia telah memelihara jiwa dan raga kita selama 9 bulan didalam perutnya, tidak peduli dengan rasa sakit dan tanpa pamrih menjaga gizi bayi yang dikandungnya, berjuang memperjuangkan antara hidup dan matinya untuk melahirkan kita ke dunia fana ini, mendidik agar suatu kelak kita bisa memimpin hidup kita sendiri agar tidak tersesat dalam lika-liku perjalanan yang kita pilih.
-Hormatilah, Sayangilah Orangtua kalian terutama Ibumu sebelum kain putih membungkus kita, karena kita tidak tahu kapan itu akan datang-